Rian Tri Saputra

Rian Tri Saputra

Senin, 05 November 2012

Kebesaran Allah Di Tubuh Manusia

Allah s.w.t Yang Maha Besar lagi Maha Bijaksana telah mencipta manusia sebagai sebaik-baik ciptaan. Dan di sebalik ciptaan ini, tersimpan banyak rahsia dan hikmah yang tidak diketahui manusia. Rahsia-rahsia yang akan dipaparkan di bawah ini pun hanyalah sebahagian kecil saja darinya. Yang Maha Mengetahui segala rahsia hanyalah Allah Ta’ala.
Sebenarnya, banyak anggota tubuh kita terukir simbol dan tulisan arab, dan lebih tepat lagi, ada nama Allah dan simbol-simbol yang berkaitan dengan Islam padanya. Mengapa tangan kita ada lima jari? Mengapa batang leher kita dijadikan tegak oleh Allah? Mengapakah dalam solat mengandungi perbuatan berdiri tegak, rukuk, sujud dan duduk antara dua sujud? Inilah tanda-tanda kekuasaan Allah pada diri manusia yang jarang disedari.
Nama Allah pada 5 Jari Tangan
 
Allah s.w.t Yang Maha Besar lagi Maha Bijaksana telah mencipta manusia sebagai sebaik-baik ciptaan. Dan di sebalik ciptaan ini, tersimpan banyak rahsia dan hikmah yang tidak diketahui manusia. Rahsia-rahsia yang akan dipaparkan di bawah ini pun hanyalah sebahagian kecil saja darinya. Yang Maha Mengetahui segala rahsia hanyalah Allah Ta’ala.
Sebenarnya, banyak anggota tubuh kita terukir simbol dan tulisan arab, dan lebih tepat lagi, ada nama Allah dan simbol-simbol yang berkaitan dengan Islam padanya. Mengapa tangan kita ada lima jari? Mengapa batang leher kita dijadikan tegak oleh Allah? Mengapakah dalam solat mengandungi perbuatan berdiri tegak, rukuk, sujud dan duduk antara dua sujud? Inilah tanda-tanda kekuasaan Allah pada diri manusia yang jarang disedari.
Nama Allah pada 5 Jari Tangan
Sesungguhnya Allah, Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Bijaksana, Dia telah menunjukkan keagungan-Nya melalui penciptaan lima jari manusia, yang melambangkan huruf-huruf : Alif, Lam, Lam dan Ha yang membentuk kalimah Allah dalam perkataan dan tulisan Arab, seperti dalam gambar di bawah.
Bilangan Nama-nama Allah Pada Tapak Tangan
Jika kita balikkan pula tangan, dan melihat ke telapaknya, maka di situ kita akan lihat urat-urat yang akan membentuk tulisan nombor dalam Bahasa Arab. Nombornya ialah 81 di telapak tangan kiri dan 18 di telapak tangan kanan. Jika dicampur kedua nombor tersebut, jumlahnya ialah 99.
Dan adalah nombor 99 itu adalah simbolik kepada 99 nama Allah, yang dipanggil sebagai Asma-ul Husna (Nama-nama yang baik).
Jari tangan manusia yang normal ada 5. Begitulah simboliknya kepada solat wajib yang Muslim mesti tunaikan dalam sehari iaitu solat 5 waktu yang terdiri dari Solat Subuh, Zohor, Asar, Maghrib dan Isyak.
Saluran Udara Pada Paru-paru Membentuk Kalimah Tauhid
Ahli sains telah menemui bahawa saluran-saluran udara di dalam paru-paru manusia membentuk kalimah ‘La ilaha illallah’ (Tiada Tuhan melainkan Allah) dalam tulisan Arab. Lihat gambar di bawah, bentuk saluran udara itu betul-betul jelas mengeja kalimah Tauhid itu.
Perbuatan-perbuatan Dalam Solat Adalah Simbol Bagi Nama Nabi
Berdiri lurus dalam solat melambangkan huruf Alif (ا), ruku’ melambangkan huruf Ha (ح), sujud melambangkan huruf Mim (م), dan duduk (د) melambangkan huruf Dal. Ia akhirnya membentuk perkataan Ahmad dalam tulisan Arab, nama Nabi Terakhir yang membawa Perjanjian Terakhir.
 
 
احمد = ا + ح + م + د = Ahmad
Ketahuilah bahawa Ahmad ialah salah satu nama lain bagi Nabi Muhammad s.a.w. dan mengikut sejarah, ibunya Aminah mahu namakan anaknya itu dengan nama Ahmad, tetapi kemudian datuknya Abdul Mutalib memberikannya nama Muhammad.
Walaubagaimana pun, Ahmad dan Muhammad di dalam bahasa Arab maksudnya sama saja, iaitu ‘Yang Terpuji’.
“Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, iaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” …… ” (Surah As-Shaaf : Ayat 6)
Otak Manusia Dalam Keadaan Seperti Orang Sujud Dalam Solat
Bentuk otak manusia pun jika diperhatikan dengan teliti akan kelihatan seperti orang yang sedang sujud. Bersesuaian sekali kerana otak berada di dalam tempurung kepala yang digunakan untuk sujud.
Otak berada di bahagian paling atas manusia, tetapi apabila kita sujud, ia berada di tempat paling rendah, menandakan pengabdian kita pada Yang Menciptakan kita. Maka mengapa masih ada manusia yang sombong dan angkuh tidak mahu SUJUD kepada Tuhan yang mencipta kita?
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al-Qur’an itu benar, dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahawa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Surah Fusshilat : Ayat 53).
Nama Allah Ketika Angkat Jari Telunjuk Pada Duduk Tasyahhud Dalam Solat
Pada duduk tahiyyat akhir dalam solat, adalah sunat kita mengangkat jari telunjuk ketika membaca kalimah syahadah. Jari telunjuk diangkat menandakan Tuhan yang Esa. Dan perhatikan dalam gambar di bawah, pada urat-urat jari itu akan membentuk kalimah Allah dalam Bahasa Arab, subhanAllah.
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (Surah Al Infithaar : Ayat 6-8)
 
sumber : http://www.islamitusuci.com/2012/06/kebesaran-allah-di-sebalik-tubuh.html

Senin, 24 September 2012

Tokoh Idola Saya : Ahmadinejad Presiden Iran

Mahmoud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad (bahasa Persia: ; lahir 28 Oktober 1956) adalah Presiden Iran yang keenam. Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005. Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang mempunyai pandangan Islamis.

Lahir di desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 100 km dari Teheran, sebagai putra seorang pandai besi, keluarganya pindah ke Teheran saat dia berusia satu tahun. Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.

Pada tahun 1980, dia adalah ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya krisis sandera Iran.

Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam misi-misi di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997.

Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003. Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar, pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak mendukungnya dalam pemilu tersebut.


Presiden Mohammad Khatami pernah melarangnya menghadiri pertemuan Dewan Menteri, suatu hak yang biasa diberikan kepada para walikota Teheran. Hal ini dikarenakan pada waktu Khatami menuju Universitas Teheran, Khatami terjebak macet. Khatami mengkritik Ahmadinejad yang saat itu menjabat walikota Teheran.
Namun bukannya tergesa-gesa membereskan masalah tersebut, Ahmadinejad justru berkata: “Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya”. Namun Ahmadinejad tetap santai menghadapi larangan tersebut.
Sifatnya yang sederhana ini masih terlihat saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah persia mahal dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya.
Selain sifatnya yang sederhana ia dicintai karena lebih mementingkan memperbaiki ekonomi negara ketimbang bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran.
Ahmadinejad memberi salam hormat kepada Ayatollah KhameneiSetelah dua tahun sebagai walikota Teheran, Ahmadinejad lalu terpilih sebagai presiden baru Iran. Tak lama setelah terpilih, pada 29 Juni 2005, sempat muncul tuduhan bahwa ia terlibat dalam krisis sandera Iran pada tahun 1979. Iran Focus mengklaim bahwa sebuah foto yang dikeluarkannya menunjukkan Ahmadinejad sedang berjalan menuntun para sandera dalam peristiwa tersebut, namun tuduhan ini tidak pernah dapat dibuktikan
Kesederhanaan Presiden Mahmoud Ahmadinejad

Ahmadinejad terkenal dengan kesederhanaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai personal maupun sebagai seorang Presiden Iran. Dalam sebuah sesi wawancara bersama wartawan TV Fox dari Amerika, terungkaplah sisi-sisi menakjubkan dari seorang Ahmadinejad, kehidupannya yang sangat sederhana menjadi sangat membanggakan jika kita bandingkan dengan kehidupan para pejabat di negeri kita sendiri, Indonesia. Apa saja itu?



Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang yang masuk adalah uang gaji bulanannya sebagai dosen di sebuah universitas yang hanya senilai US$ 250.

Selama menjabat sebagai Presiden Iran, Ia tinggal di rumahnya sendiri. Ia tidak mengambil gajinya sebagai Presiden, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
Sang presiden selalu membawa tas setiap hari yang berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
Selain itu, hal lain yang ia ubah adalah kebijakan pesawat terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
Ia juga memangkas protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
Presiden Iran ini kerap tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti ke manapun ia pergi.

Berikut data tentang Presiden Mahmoud Ahmadinejad

Lahir : Aradan, 28 Oktober 1956

Jabatan : Presiden Iran yang keenam

Pendidikan : Gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST)

Karir :

* Korps Pengawal Revolusi Islam (1986)
* Insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran
* Wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy
* Penasihat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam
* Gubernur provinsi Ardabil (1993-1997)
* Walikota Teheran (3 Mei 2003 - 28 Juni 2005)
* Presiden Iran (3 Agustus 2005 - sekarang)

Tawa Saat Ahmadinejad Berpidato di Universitas AS
New York (ANTARA News) - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, yang dijelek-jelekkan sebagai pembantah Holocaust, pendukung teroris dan penyokong gerakan perlawanan di Irak, ternyata mampu mendatangkan tawa saat berpidato di Columbia University, Amerika Serikat (AS), meski bukan lewat lelucon.

"Di Iran tidak ada homoseksual, seperti di negara anda," kata Ahmadinejad, Senin, saat menjawab pertanyaan mengenai pelaksanaan hukuman mati di Iran yang belum lama ini dilakukan terhadap dua pria penyuka sejenis.

Ia menimpali, "Di Iran tidak ada fenomena ini, saya tidak tahu siapa yang memberitahukan kepada anda bahwa kami punya hal begitu."

Tawa keras dan cercaan "booo" dilepaskan sekitar 700 orang, kebanyakan mahasiswa, yang hadir di Ivy League school. Mereka, antara lain mengenakan kaos oblong bertuliskan "Stop Ahmadinejad`s Evil" (stop Iblis Ahmadinejad).

Pada bagian awal, dia mengemukakan tentang Israel yang menyiksa warga Palestina dan program nuklir Iran yang bertujuan untuk energi dan bukan untuk senjata, sebelum komentar mengenai homoseksual yang memecahkan ketegangan.

Ahmadinejad yang berbicara dalam bahasa Persia sebenarnya berusaha membuat lelucon, namun tidak berhasil membuat tawa karena kemungkinan nuansanya hilang dalam penerjemahan.

"Saya akan ceritakan satu lelucon di sini," katanya. "Saya pikir para politikus yang mengusahakan bom atom atau mengujinya, membuatnya, secara politis mereka terkebelakang, dungu."

Hadirin ragu, sebagian bertepuk tangan karena menganggapnya sebagai pernyataan cinta damai sedangkan lainnya bingung dengan kata dungu yang peka.

Kunjungan Ahmadinejad yang pada Selasa akan berpidato pada Sidang Umum PBB itu tidak lepas dari berbagai keberatan, seperti anggota DPR AS asal daerah pemilihan New York, Anthony Weiner, yang kepada para pengunjuk rasa di depan Markas Besar PBB mengatakan, "kadang ada ular berkeliaran di jalanan New York."

Koran The New York Daily News di berita utama halaman depan menulis "The Evil Has Landed" (iblis telah mendarat).

Rektor Universitas Columbia sama saja, dia menjuluki Presiden Iran itu "diktator picik dan jahat".

Referensi :
http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/Mahmoud_Ahmadinejad
http://www.friendster.com/group-discussion/index.php?t=msg&th=988006&start=0&
http://astaqauliyah.com/2010/08/belajar-kesederhanaan-dari-presiden-iran-mahmoud-ahmadinejad
http://kolom-biografi.blogspot.com

Sabtu, 11 Agustus 2012

70 Ribu Warga Italia Memeluk Islam

Roma. Uni Komunitas Islam Italia (UCOI) menyatakan sebanyak 70 ribu warga Italia memeluk Islam. Menurut UCOI, meningkatnya jumlah warga Italia memeluk Islam karena krisis ekonomi dan nilai yang dialami mereka.

“Saat ini, begitu banyak warga Italia yang menghubungi kami untuk bertanya tentang Islam. Fakta ini benar-benar positif,” kata dia seperti dikutip agi.it, Ahad (6/5).

Menurut Izzedine, saat ini tercatat 150 ribu muslim berkewarganegaraan Italia dari satu juta penduduk muslim. “Dari data itu, dapat dipahami ada terjadi kejutan yang tak terduga. Alhamdulillah,” kata dia.

Bila dibanding dengan negara-negara Eropa lain, imigran Italia relatif pendatang baru, dan negara tersebut masih berjuang untuk menyesuaikan dengan populasi asing yang makin berkembang. Jika model Perancis, imigran berintegrasi melalui perilaku warga negara, dan di Inggris mengadopsi multikulturalisme dengan hasil majemuk, Italia masih terlihat tak mampu memutuskan bentuk paling sesuai.

Kebijakan pemerintah cenderung menyokong represif ketimbang integrasi. Setelah Senat Italia meloloskan undang-undang yang memperketat kebijakan imigrasi bulan lalu, Familia Cristiana salah satu majalah Katholik Roma berpengaruh menuduh Italia mencemplungkan diri dalam “samudera aturan berbau rasis”, tak beda dengan serangkaian aturan anti-Semit yang diloloskan pada pemerintah 1938 silam.

“Italia tidak memilih model spesifik dan juga bagamana negara ini menghadapi Islam,” ujar Farian Sabahi, seorang guru besar sejarah negara Islam di Universitas Turin dan editor untuk Milan Daily Corriere della Sera, yang juga menulis buku Muslims di Eropa. “Hal ini masih bukan prioritas utama pemerintah, dan itu sangat memalukan karena berlawanan dengan apa yang coba dilakukan negara Eropa lain,” imbuhnya

Selasa, 07 Agustus 2012

Profesor Agama AS: Yesus Adalah Muslim, Woww !!

Yesus Kristus adalah seorang Muslim. Pernyataan kontroversi itu diutarakan Robert F Shedinger, profesor agama di Luther College, Iowa, Amerika Serikat. Klaim kontroversial itu terdapat di dalam sebuah buku terbarunya berjudul Apakah Yesus Seorang Muslim?.
"Saya akan menjawab ya (Yesus seorang Muslim), dengan penuh keyakinan," tulisnya.
Awalnya, pada musim semi 2001, seorang mahasiswinya yang dibesarkan dalam keluarga muslim mengomentari cara mengajar Shedinger tentang Islam. Foxnews.com melaporkan, mahasiswi itu menyatakan, cara Shedinger menyampaikan ajaran Islam kepada para mahasiswanya, tidak jauh berbeda dengan apa yang keluarganya ajarkan tentang agama Islam dalam kehidupan pribadinya.
Dalam sebuah kesempatan, Shedinger mengaku, sejak komentar mahasiswi muslimah tersebut, pandangannya tentang Islam memotivasinya untuk berfikir ulang tentang semua konsep agama. Ia pun berfikir, "Apakah Yesus itu adalah muslim?".
"Bahkan sebagai seorang Kristen, saya harus menjawab, ya, untuk itu."
Shedinger yang menjabat Kepala Departemen Studi Agama Luther College itu berpendapat, Islam lebih cocok bagi Yesus Kristus (Tuhan umat Kristiani) --yang dalam agama Islam disebut sebagai Nabi Isa AS. Pasalnya, Shedinger menyebut Islam bukan sekadar agama, tetapi sebuah gerakan keadilan sosial.
"Saya harus memikirkan kembali apakah Islam itu. Dan saya sampai pada kesimpulan, Islam adalah gerakan keadilan sosial. Saya mulai berpikir, Yesus lahir pada abad pertama, sehingga saya menyimpulkan Yesus lebih seperti seorang Muslim," papar dia seperti dinukil Al Arabiya.
Pembawa ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW diyakini lahir sekitar 622 M. Baik umat Islam maupun Kristen percaya dengan kelahiran Islam. Artinya, Yesus lahir lebih dari 600 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Buku Apakah Yesus Seorang Muslim, juga membahas hubungan antara kristen dan Muslim dan bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mempromosikan keadilan sosial di seluruh dunia.
Dalam ajaran Islam, semua nabi-nabi, termasuk Nabi Isa AS, membawa ajaran tauhid. Sama seperti ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad SAW.